Pekerjaan sebagai seorang pembantu rumah tangga kerapkali diremehkan oleh kalangan masyarakat pada umumnya, sebab pekerjaan pembantu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang layak menurut mereka yang berpendidikan tinggi meski pun pekerjaan tersebut sangat khalal. Banyak yang memilih menjadi pengangguran ketimbang menjadi seorang pembantu rumah tangga, sehingga tak heran jika mereka kerapkali mengeluh karena tak adanya pekerjaan yang berpihak.
Selain itu, banyak sekali kasus-kasus yang terjadi kepada para pembantu rumah tangga, hal tersebut sering kita jumpai di layar televise terkait kasus==-kasus yang sering terjadi terhadap pembantu rumah tangga. Penganiaayan, pemerkosaan, kekeran\san dan hal-hal lain yang mungkin membuat mereka takut untuk melamar sebagai pembantu rumah tangga.
Selain itu, dari pihak pembantu rumah tangga sendiri ada juga yang tidak memiliki etika baik terhadap majikkannya, banyak kasus yang terjadi seperti yang kita lihat di televise. Banyak anak yang dibunuh oleh pembantunya akibat hilang kesabaran menghadapi anak, pencurian, pembantaian dan masih banyak lagi.
Oleh karena adanya kasus-kasus tersebut, maka dari pihak calon pembantu rumah tangga perlu mengikuti pelatihan di lembaga-lembaga yang memang menyediakan tempat pelatihan khusus untuk pembantu. Tujuan mengikuti pelatihan supaya dapat memahami etika-etika yang mesti ditanamkan saat anda bekerja.
Hal tersebut juga berlaku terhadap sang majikan. Pada intinya, kerjasama antar majikan dan pembantu harus seimbang supaya tidak menimbulkan kres atau pun suasana yang tidak diharapkan.
Oleh karena itulah, kedua belah pihak harus memiliki etika atau pun saling pengertian. Hak-hak sebagai seorang pembantu juga wajib dipenuhi oleh majikan, begitu juga dengan sebaliknya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa keberadaan seorang pembantu sangatlah dibutuhkan oleh semua kalangan, khususnya kalangan yang menengah ke atas. Mereka sibuk bekerja di luar sehingga segala sesuatu yang berurusan dengan rumah tangga diserahkan oleh pembantu.
Pentingnya Yayasan Penyalur Pelatihan Pembantu Rumah Tangga Di Jogja
Jika dilihat dari realita tersebut, bahwa keberadaan seorang pembantu rumah tangga disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah:
- Adanya tuntutan pemenuhan keluarga.
Dera globalisasi ini mencari nafkah tidak hanya dibebankan kepada suami saja, melainkan sejak beredarnya gender wanita pun ingin berkarir di luar rumah. Karena itulah, sosok seorang istri pun menjadi lalai akan kewajibannya, seperti menyiapkan sarapan untuk suami, menyiapkan baju untuk suami, merawat anak-anak, merawat rumah dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
Karena hal tersebut tidak dapat dipenuhi oleh seorang istri maka pembantu hadir ditengah-tengah keluarga tersebut.
- Pemenuhan kebutuhan kasih saying terhadap anak.
Diera globalisasi ini banyak keperluan seperti sandang, pangan, papan, pendidikan yang sangat mahal membuat istri atau ibu harus ikut turun tangan membantu sang suami mencari nafkah. Sehingga, dengan begitu ibu atau istri tak memiliki waktu lagi untuk merawat anak, suami, dan rumahnya sendiri. Karena itulah , kehadiran pembantu menjadi sangat penting.
Namun terlepas dari kedua factor di atas, seorang istri atau ibu yang memiliki keterbatasan fisik memang mendapat hak untuk meminta bantuan kepada orang lain, dan seorang suami pun juga harus menyediakan fasilitas untuk pembantu rumah tangga supaya pekerjaan rumah dapat optimal.
Meski seorang pembantu dihadapan manusia kerapkali diremehkan dan dianggap rendah keberadaannya, namun Islam tidak memandang demikian, justru sebaliknya, keberadaan para pembantu rumah tangga yang memiliki etika baik, budipekerti luhur keberadaannya sangat mulia. Pembantu bukan pekerjaan yang rendah, melainkan seorang pembantu keberadaannya sama seperti pekerja pemerintah, pekerja kantor, pekerja pabrik, pekerja perusahaan dan pekerja indifidu lainnya.
Mengapa sama? Tidakkah itu berbeda? Perlu diketahui, bahwa pengertian dari pekerja adalah setiap indifidu yang telah dipekerjakan dengan kopensasi upah atau gaji, meski mereka menjadi pekerja indifidu atau pun kelompok, namun statusnya tetap sama, yakni sama-sama memperoleh gaji yang sesuai dengan standaritas yang ada. Pembantu rumah tangga juga sama selayaknya mereka.
Manfaat Yayasan Penyalur Pelatihan Pembantu Rumah Tangga Di Jogja
- Para calon pembantu rumah tangga dapat memahami etika-etika yang seharusnya ada dalam bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
- Para peserta mampu menjadi seorang pekerja rumah tangga yang baik, penyabar, bijaksana, dan memahami tentang seluk-beluk anak.
- Para peserta dapat menempatkan diri posisinya ketika berhadapan dengan majikan.
- Para peserta dapat menjadi seorang pembantu rumah tangga yang berkualitas.
- Para peserta dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sigap, tanggap, dan cepat.
Demikian ulasan mengenai pelatihan pembantu rumah tangga di Jogja. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat.