Apakah yang dimaksud dengan gels? Mengapa perlu diadakan pelatihan gels?
Gels sebuah istilah yang tidak semua orang mengetahui, sebab kata tersebut terasa asing dikalangan masyarakat umum. Mungkin hanya para ahli kesehatan atau ilmu kedokteran yang memahami istilah gels tersebut karena kata itu memang ada hubungannya dengan mereka para ahli kesehatan dan para perawat pun dokter.
Menurut farmakompe Indonesia, ia berpendapat bahwa jells adalah obat dalam bentuk jells yang merupakan system semi padat yang terdiri dari sispensi yang terbuat dari partikel-partikel dan anorganik atau molukel organic yang besar, yang telah terpenetrasi oleh suatu cairan. Itulah yang sering disebut dengan jells atau jeli oleh kalangan masyarakat pada umumnya.
Namun menurut Formularium nasional, ia berpendapat bahwa jells adalah sedian yang memiliki tekstur lembek, berupa sispensi yang telah dibuat dari Zaira senyawa kecil anorganik atau makromolukel senyawa organik, masing-masing terbungkus saling terserap oleh cairan.
Ansel berpendapat bahwa definisi jells adalah suatu system setengah setengah padat yang terdiri dari suatu dispers yang tersusun baik dari partikel-partikel anorganik yang terkecil atau molukel organic yang besar serta saling diresapi oleh cairan.
Seiring dengan berjalannya waktu perkembangan tehnologi dan sains pun ikut mengiringinya, begitu juga dengan perkembangan di dunia farmasi juga sudah berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan beragamnya penyakit yang menjangkit manusia, berbagai penyakit yang aneh pun mulai bermunculan, bahkan tak jarang yang dapat diobati dengan medis.
Oleh karena itu, pengobatan pun mengalami perkembangan yang sangat siknifikan, sesuai dengan keperluan penyakitnya. Berbagai macam bentuk obat baik liquit solid, dan semi solid telah dikembangkan oleh para ahli farmasi, hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pengembangan obat-obatan ini memiliki tujuan sebagai pemberi efek terapi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan, yang sesuai pula untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, persediaan obat semisolid diperlukan untuk pengobatan luar missal, krim, salep, jells dan suppositoria yang kesemuanya itu digunakan melalui rectum.
Persedian obat dalam jenis semisolid memang sangat praktis, mudah dipakai, mudah dibawa, dan mungkin tidak berbau. Fungsi dari obat semisolid ini untuk membantu perlindungan pengobatan terhadap kulit.
Namun terlepas dari banyaknya kelebihan pada obat semisolid ini juga terdapat kelemahan/kekurangan, yakni obat dalam bentuk semisolid ini sangat mudah untuk ditumbuhi bakteri atau mikroba. Namun anda tak perlu khawatir, karena untuk mengurangi/meminimalisir kekurangan tersebut para ahli farmasi telah memformalasikan dan juga menyediakan dengan memproduksi secara tepat.
Maka dari itulah, para ahli farmasi hendaklah memahami bagaimana langkah-langkah dalam meminimalisir kekurangan tersebut, hal itu supaya tidak merugikan para consumer.
Oleh karena itu, bagi para farmasi yang siap untuk praktik dilapangan hendaknya dilatih dengan semaksimal mungkin, supaya tidak terjadi kesalahan ketika meracik obat-obatan, baik obat semisolid maupun obat yang bukan semisolid.Adanya pelatihan tersebut menjadi sangat penting, sebab dengan mengikuti pelatihan para peserta calon farmasi akan dapat bertindak sesuai dengan panduan/arahan yang telah berlaku.
Tujuan diadakannya pelatihan jells di kota Yogyakarta ini tak lain supaya para ahli calon farmasi dapat meracik obat dalam ebentuk jells dengan tepat, mampu memahami/mengetahui secara detail bagaimana cara meracik obat dalam bentuk jells yang baik, benar dan tetap sesuai dengan resep yang tertera.
Manfaat diadakannya pelatihan pembuatan jells tak lain supaya para calon ahli farmasi dapat memahami cara-cara yang tepat dalam membuat obat dalam bentuk jells.
Golongan Gels dalam Pelatihan Gels Jogja
Selain itu, adanya pelatihan ini juga supaya para peserta calon ahli farmasi dapat memahami golongan-golongan dari jells itu sendiri, sebab ada beberapa golongan yang terdapat pada jells tersebut. Adapun golongan-golongan itu di antaranya:
- Jenis jells system dua fase.
Dalam system dua fase ini, dikatakan jika ukuran partikel terdispersi relative besar, sedang masa jells terkadang dikatakan sebagai magma, missal magma bentonit. Meskipun sebenarnya keduanya baik jells maupun magma dapat berubah menjadi teksotropik akan membentuk semi padat jika dibiarkan dan menjadi cair pengocokan. Persedian obat jells ini harus dikocok terlebih dahulu dipakai, hal tersebut untuk menjamin hemogenitas.
- Jels system fase tunggal.
Pada jells system fase tunggal ini terdiri dari system molukel organic yang tersebar sama dalam suatu cairan dengan sedemikian sampai tidak terlihat terdapat ikatan antara molukel makro dan terdispersi dan cairan. Jels fase tunggal ini dapat dibuat dari makro molikel sintetik misalnya karboner atau dari gom alam.
Demikian ulasan mengenai pelatihan jells Jogja. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi anda semua.