News That Matters
Shadow

Kursus Desain Pamflet Jogja

Kursus Desain Pamflet Jogja – Siapa yang tidak tahu apa itu pamflet ? Bahkan kita sering menerima atau mendapatkan atau melihat pamflet setiap harinya secara tidak kita sadari. Hampir setiap hari bisa kita jumpai berbagai selebaran pamflet yang dibagi – bagikan kepada orang – orang di tempat umum. Hal ini dilakukan sebagai sarana promosi usaha mereka. Pamflet ini sangat penting keberadaannya guna keperluan promosi dan lain sebagai.

Pamflet sendiri biasanya dibuat pada selebaran yang dapat dilipat sehingga akan memudahkan untuk dibawa kemana – kemana. Namun ada juga pamflet yang terdiri dari beberapa halaman. Menurut UNESCO sendiri definisi pamflet sendiri merupakan alat publikasi yang halamannya antara 5 sampai 48 halaman dan selebihnya atau jika lebih maka disebut dengan buku. Tentunya desain pamflet pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan bukan ? Perlu ketelitian dan keahlian dalam bidang desain grafis agar anda dapat menghasilkan atau mendesain pamflet yang baik.

Seiring dengan perkembangan zaman dan juga teknologi desain pamflet pun kini kian menarik dan tentunya ini membuat anda yang mungkin sebagai pemiliki atau pekerja di bidang desain pamflet ini untuk dituntut memiliki keahlian yang lebih lagi. Bagaimana anda bisa meningkatkan keahlian desain anda ?

Salah satu solusi terbaiknya adalah dengan mengikuti kursus, kami Kursus Desain Pamflet Jogja yang merupakan lembaga kursus, training dan juga pelatihan yang berpusat di Yogyakarta menyediakan program Kursus Desain Pamflet Jogja untuk anda yang ingin memperdalam atau mendapatkan ilmu lebih mengenai desain pamflet. Dengan mengikuti Kursus Desain Pamflet Jogja anda juga akan dibimbing oleh tenaga atau tentor – tentor berpengalaman di bidangnya.

kursus desain pamflet jogja

Pengertian Pamflet Menurut Kursus Desain Pamflet Jogja

Pamflet merupakan sebuah tulisan yang berisikan informasi yang terdiri dari tulisan ataupun gambar atau bahkan keduanya yang umumnya dibuat dengan menggunakan selebaran atau satu lembar kerja dan tidak dijilid atau di bukukan. Di dalam pamflet sendiri penggunaan gambar sebenarnya tidak wajib untuk disertakan hanya saja peggunaan gambar disini digunakan untuk membuat pamflet lebih menarik minat orang – orang atau masyarakat yang akan membaca pamflet tersebut.

Pamflet umumnya digunakan sebagai media promosi bagi beberapa perusahaan atau pebisnis untuk memperkenalkan produk atau jasa mereka ke publik.

 

Sejarah Singkat Pamflet

Kata pamflet dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris, pamflet. Pamflet yang ditemukan tiba di Inggris Tengah pada tahun 1387 sebagai pamflet atau pamflet setelah puisi lama berjudul “Panfiros: seu de Amore” yang ditulis dalam bahasa Latin. Nama Panphilos sendiri berasal dari kata Yunani dan berarti “semua teman”. Puisi ini sangat terkenal pada saat itu dan tersebar luas.

Di Jerman, Prancis dan Italia, selebaran biasanya memiliki implikasi negatif sebagai upaya seperti propaganda agama. Terjemahan netral dari selebaran bahasa Inggris, termasuk “Flugblatt” dan “Broschüre” Jerman dan “Fascicule” Prancis. Dalam bahasa Roman, selebaran dapat dianggap sebagai promosi atau sindiran, sehingga cocok untuk diterjemahkan sebagai “pamflet” (DEX Online-Cautare). Kemudian dapatdibandingkan dengan bahasa Latin libelle atau libellus, yang berarti “buku kecil”. Dalam bahasa Spanyol, “pamflet” didefinisikan sebagai kalimat yang jelas atau secara umum menyinggung.

Di Indonesia sendiri, kata pamflet termasuk dalam pamflet bahasa Indonesia. Berdasarkan cerita di atas, pamflet awalnya dikembangkan di Eropa. Kemudian dibawa ke Indonesia dalam bahasa Portugis dan Belanda. Proses penyesuaian ini terjadi pada masa perdagangan abad ke-17 dan era kolonial abad ke-18.

Pada tahun 1913, Indische Partij menerbitkan pamflet yang ditulis oleh RM. Suwardi Suryaningrat (atau kemudian dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara) menjadi terkenal dan populer di Indonesia dengan gelar “Jika Saya Menjadi Orang Belanda”. Buklet ini memuat apa yang dianggap destruktif dan selangit oleh pemerintah kolonial dan rakyat Belanda. Buku kecil ini diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan melahirkan dia dan kedua temannya, EFE. Dow Esdecker dan Dr. Cipto Mangunkusumo (mereka dikenal sebagai Tiga Serangkai) dibuang ke Belanda.

Pada awal kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Sutan Shafril menerbitkan sebuah pamflet yang sangat berpengaruh berjudul “Perjuangan Kita”. Pamflet ini dengan jelas menyatakan bahwa Indonesia ingin menghindari satu partai di bawah kepemimpinan eksekutif satu partai. Ia khawatir Indonesia akan berkembang menjadi pemerintahan totaliter yang diperkuat oleh pemerintahan kolonial jangka panjang karena warisan otoritarianisme feodal yang sudah lama ada.

 

Tujuan Pembuatan Pamflet

Tujuan pembuatan pamflet ini sendiri biasanya berbeda – beda antara satu dengan yang lainnya bergantung pada kebutuhan dan pamflet jenis apa yang dibuat. Berikut tujuan pembuatan pamflet :

  1. Tujuan utama pamflet adalah untuk memberikan informasi pendidikan kepada pembaca, seperti pamflet tentang dunia pendidikan, sekaligus mempromosikan sekolah yang baik.
  2. Tujuan pembuatan pamflet selanjutnya adalah untuk dapat mempromosikan produk seperti pamflet iklan. Ini, tentu saja, menjual produk ke perusahaan.
  3. Tujuan akhir pamflet adalah membuat semua orang tertarik dengan isi pamflet itu sendiri.

 

Ciri-ciri Pamflet

Sebelum kita dapat mebuat sebuah pamflet, kita perlu memahami ciri-ciri sebuah pamflet. Berikut ciri-ciri pamflet :

  • Secara umum, gunakan bahasa yang singkat, jelas, dan menarik.
  • Ditulis dengan jelas (teks tercetak) agar mudah dibaca. Topik yang digunakan umumnya up-to-date (saat ini).

 

Jenis – Jenis Pamflet

Pamflet tidak hanya memiliki satu jenis saja berdasarkan tujuannya pamflet dibedakan menjadi :

  • Pamflet Pendidikan : Pamflet Pendidikan digunakan untuk mengajar siswa SMA tentang sains, matematika, teknologi, dan materi pendukung lainnya.
  • Pamflet Politik : Pamflet jenis ini biasanya digunakan untuk memberikan informasi seperti keadaan setempat, peraturan daerah, pamflet pemilu, dll kepada masyarakat sekitar.
  • Pamflet Budaya : Pamflet Budaya adalah pamflet terakhir yang berisi geografi, populasi, demografi, data statistik, dan lainnya.
  • Pamflet Kegiatan : Pamflet kegiatan merupakan media penerbitan kegiatan yang dapat dilakukan dalam bentuk seminar, bacaan, reuni, pentas seni, dan lain-lain, serta memberikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan.
  • Pamflet Niaga : Pamflet Pamflet niaga yang sering digunakan sebagai katalog produk untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang produk yang dijual oleh produsen. Dan penulisan pamflet iklan biasanya diikuti dengan undangan berupa penawaran gratis dan diskon.

Jika Anda tertarik belajar mengenai pembuatan Pamflet, Tentu anda perlu mengikuti kursus Desain Pamflet Jogja yang akan memberikan solusi untuk anda. Dengan mengikuti Kursus Desain Pamflet Jogja Anda akan mendapat banyak keuntungan, baik untuk menambah dan meningkatkan skill desain anda maupun membantu anda dalam menjalankan suatu bisnis. Didukung dengan bimbingan dari para tentor yang ada di IMKOM Academy yang sudah berpengalaman, IMKOM Academy akan menjadi pilihan utama Anda untuk menjalani Kursus Desain Pamflet.

Jadi tunggu apalagi kembangkan ilmu anda dan dapatkan kemudahannya.

Segara datang dan daftaran diri anda atau hubungi contact person kami disini.

Ingin melihat penawaran menarik lainnya ? silahkan klik disini.

Atau anda ingin melihat program kursus lainnya yang kami tawarkan kepada anda tidak hanya Kursus Desain Rumah Jogja, silahkan klik link dibawah ini :

Daftar Program Kursus Jogja