Kursus Barista Jogja – kopi sekarang sudah bukan lagi menjadi minuman laki-laki yang sudah berumur. Jika dulu kita melihat gelas-gelas bercairan hitam pekat hanya di meja bapak-bapak kita, kini kopi sudah layaknya gaya hidup. Terlebih bagi para pemuda yang terkenal dengan aktivitas malamnya. Berbagai varian dan jenis kopi tiba-tiiba menjadi hits di kalangan pecinta kopi. Jika dulu hanya kita kenal dengan kopi tubruk berwarna hitam pekat, maka kini kita bisa temui berbagai macam jenis kopi dengan warna dan seni yang berbagai macam pula.
Yogyakarta, menjadi kota pelajar menjadikan kota ini tempat berkumpulnya ribuan mahasiswa dengan ribuan agenda malam. Baik rapat, mengerjakan tugas, atau hanya sekedar nongkrong-nongkrong melepas penat. Untuk para mahasiswa yang mencari tempat nongkrong, biasanya coffe shop menjadi tujuan utama. Karena kopi memang identik dengan begadang. Biasanya, orang akan susah tidur dan tetap melek ketika sudah meminum kopi.
Namun kini nongkong di coffe shop bagaikan gaya hidup dari mahasiswa jogja. Dengan banyaknya coffe shop yang ada di Jogja memanjakan mahasiswa untuk memilih tempat nongkrongnya. Dari warung kopi sederhana yang hanya menyediakan kopi tubruk, coffe shop yang didesain sedemikian rupa sehingga bagus dijadikan tempat foto, sampai bar coffe yang menyediakan berbagai jenis kopi dari penjuru Indonesia yang disajikan dengan berbagai cara penyajian.
Dengan banyaknya coffe shop yang ada di Jogja, membuat pekerjaan menjadi barista menjadi pekerjaan yang terdengar ‘keren’. Menjadi barista berarti menjadi orang yang bisa dibilang ‘ahli kopi’. Pertanyaanya, mudahkah menjadi barista? Jawabannya adalah ‘sulit’
Seperti yang ada di cerita filosofi kopi, menjadi seorang barista memiliki ideology kopi sendiri yang tidak dimiliki oleh orang yang hanya sebatas penikmat kopi. Banyak kita temui coffe addicted, atau pecandu kopi, tapi tidak bisa dipastikan bahwa mereka juga tahu tentang kopi. Baik dari sejarahnya, jenisnya, sampai cara penyajiannya. Pecandu kopi biasanya hanya tahu kopi-kopi yang enak dan nikmat untuk diminum.
Lantas apa saja yang sebenarnya harus diketahui oleh barista?
“kopi terbaik berasal dari biji kopi pilihan. Namun biji kopi pilihan akan sia-sia di tangan barista amatiran.” (Ai)
Maksudnya adalah, barista memiliki beban untuk membuat kopi terenak. Karena biji kopi terenak pun jika baristanya abal-abal dalam mengolahnya hanya akan menjadi seduhan kopi yang biasa. Namun kebalikannya, biji kopi yang biasa akan menjadi seduhan yang nikmat di tangan barista yang memang sudah ahlinya.
Barista juga dituntut untuk bisa memilih biji kopi yang benar-benar enak sehingga pelanggan terpuaskan. Memang sih, tidak semua barista di coffe shop harus seperti itu. Bergantung seberapa kualitas dari coffe shop. Jika hanya warung kopi cukuplah orang yang bisa membuat kopi tubruk dengan gula yang sesuai.
Tapi untuk rekan-rekan yang menjadi barista di coffe shop yang sudah besar, maka beban pengetahuan tentang kopi akan lebih berat lagi.
KURSUS BARISTA JOGJA
Lantas apa kursus barista jogja? Kursus barista jogja adalah tempat kursus barista yang menyediakan tentor untuk melatih semua kaitannya dengan barista. Baik dari dasar pemilihan kopi, mengupas kopi, hingga penyajiannya. Penyajian di sini berarti mencakup berbagai cara seperti V60’, frensh press, tubruk sampai dilatih juga membuat art coffe yang menarik.
Kursus Barista Jogja juga akan memberikan materi tentang pengenalan jenis-jenis kopi yang sangat beragam. Secara umum, jenis kopi ada empat, yaitu;
- Kopi arabika
Kopi arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan dengan kopi robusta. Kopi arabika adalah jenis kopi sering ada di toko-toko kopi. Coffe shop di Jogja sering kali menyediakan 6 jenis kopi arabika, yaitu Gayo (Aceh), Mandailing (Sumut), Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu), Jawa, dan Kalosi (Toraja). Jenis kopi yang paling sering disukai oleh para penikmat kopi adalah Kopi Gayo dari Aceh. Kenikmatan kopi aceh telah diakui oleh semua para penikmat kopi.
- Kopi Robusta
Kopi robusta memilik ukuran biji yang lebih besar jika dibandingkan dengan biji kopi arabika. Tumbuhnya kopi robusta adalah di tempat-tempat di mana tidak bisa tumbuhnya kopi arabika. Kopi di Indonesia yang termasuk ke dalam kopi robusta adalah kopi luwak. Kopi luwak menjadi salah satu kekayaan Indonesia dengan harganya yang sangat mahal.
- Kopi Liberika
Berbeda dengan kopi arabika dan kopi robusta, sesuai namanya kopi liberika adalah kopi yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini masuk ke Indonesia pada jaman dahulu untuk menggantikan kopi arabika.
- Kopi Exelsa
Keempat jenis di atas adalah jenis-jenis biji kopi yang ada di dunia. Dari jenis kopi yang beragam, di tangan barista harus dibuat berbagai menu seduhan kopi. Beberapa penyajian kopi yang menjadi sangat popular di coffe shop-coffe shop antara lain;
- Espresso & Long Black
Bagi pecinta kopi istilah penyajian espresso pasti sudah tidak asing lagi. Espresso adalah kopi yang dibuat dengan mesin espresso. Secara gampangnya, kerja mesin espresso adalah memberikan tekanan kepada kopi yang sudah digiling menggunakan air panas. Espresso sangat terkenal dengan rasa pahitnya. Itu karena tidak ada tambahan apa-apa di dalam pembuatan espresso. Jika tidak kuat dengan espresso, maka bisa ditambahkan dengan air panas. Espresso yang sudah ditambahkan dengan air panas ini disebut dengan Long Black. “pahitnya espresso tidak bisa mengalahkan pahitnya kehidupan”
- Latte
Latte merupakan salah satu jenis penyajian kopi yang memiliki banyak penggemarnya. Dikarenakan Latte memiliki rasa yang lembut dan kepahitan yang tidak begitu terasa. Latte sebenarnya adalah espresso yang kemudian dicampur dengan susu yang sudah dipanaskan dengan uap. Susu yang dipanaskan dengan uap ini membentuk froth. Untuk pecinta kopi yang suka rasa pahit, terkadang tidak cocok dengan jenis penyajian ini. Karena kopi yang ditambah susu membuat rasa kopi tidak terlalu original. Namun sebenarnya semua tergantung selera dari penikmatnya.
- Cappuccino
Cappuccino pada dasarnya sama-sama berasal dari espresso dan susu. Perbedaan cappuccino dengan latte terletak pada banyaknya susu. Kadar susu di cappuccino lebih sedikit dibandingkan dengan latte. Maka rasa kopi di cappuccino lebih berasa jika dibandingkan dengan latte. Perbandingan di cappuccino adalah sepertiga kopi, sepertiga susu panas, dan sepertiga froth
- Flat White
Lat White merupakan varian kopi susu yang paling berasa susunya. Jenis penyajian ini sangat popular de negara Australia dan new Zealand.
- Mocha
Perbedaan mocha dengan kopi lainnya adalah dengan adanya tambahan coklat di dalamnya. Jadi komposisi kopi mocha adalah susu, espresso, dan coklat.
- Piccolo Latte
Piccolo latte merupaka jenis sajian kopi yan terdiri dari susu dan espresso. Namun kadar susu di dalam piccolo latte lebih sedikit jika dibandingkan dengan Latte dan cappuccino.
Demikian sedikit informasi yang bisa kursus barista jogja sampaikan. Semoga bermanfaat!. Gabung bersama kami untuk lebih paham tentang dunia kopi dan barista.